Minggu, 04 Agustus 2013

askeb ku



ASUHAN KEBIDANAN

I.                   PENGKAJIAN
            Pengkajian ini dilakukan hari senin tanggal 24 Juni 2013 di Bangsal keperawatan RSU Assalam Gemolong dengan auto dan alto anamnesa.

A.    Identitas Klien
Nama                                 : Tn. N
Umur                                 : 50 tahun
Alamat                              : Duren 01 Wonorejo Kalijambe
Agama                               : Islam
Pendidikan                                    : SMP
Pekerjaan                           : Tani
Tanggal masuk                  : 23 Juni 2013
No. Registrasi                   : 0662563
Dx. Masuk                                    : Vomitus

B.     Identitas Penanggung Jawab
Nama                                 : Ny. S
Umur                                 : 40 tahun
Alamat                              : Duren 01 Wonorejo Kalijambe
Pekerjaan                           : Ibu rumah tangga
Agama                               : Islam
Hub. Dengan klien            : Istri

II.                RIWAYAT KESEHATAN
A.    Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual dn muntah setiap makan
B.     Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sejak kemarin perut pasien terasa panas dan juga mual sehingga pasien dibantu pihak keluarga untuk pergi ke RSU Assalam untuk berobat tanggal 23 juni 2013 sekitar pikul 21.00 WIB masuk di IGD.
C.     Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat sakit sebelumnya pasien jugha belum pernah mengalani sakit yang sama seperti yang duderita pasien sekarang.
D.    Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tadak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami klien (Dx sekarang).dalam krluarga klien jugha tidak ada riwayat pentakit menurun seperti asma,diabetusmilitus,serta penyakit menular seperti TBC.dan hepatitis.

III.             PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
A.    Pola bernapas
Sebelum sakit : klien mengatakan pola bernafas normal drngan frekuensi 24x/menit dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Selama sakit : selama sakit klien mengatakan pola bernafas normal drngan frekuensi 22x/menit dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

B.     Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : klien biasanya makan 3x sehari dengan menghabiskan ¼ porsi dengan menu nasi,sayur.dan lauk. Pasien minum dengan komposisi air putih 7-8 gelas perhari selama sakit.
Selama sakit : klien biasanya makan 3x sehari dengan menghabiskan ¼ porsi dengan menu yang disediakan di rumah sakit yaitu nasi,sayur.dan lauk. Pasien minum dengan komposisi 5-7 gelas perhari.

C.      Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah dengan BAB dan BAK, BAK 4-5x perhari warna kuning jernih bau khs amoniak. BAB 1x perhari setiap pagi dengan konsistensi lembek berbau khas feses.
Selama sakit : klien mengatakan BAB kurang teratur,dari kemaren belum BAB sama sekali,tetapi BAK klien tidak ada masalah 4-5x perhari warna kuning,jernih dan berbau khaz amoniak.

D.    Pola keseimbangan dan gerak
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari tanpa adha gangguan dan tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : klien mengatakan tidak dapat beraktifitas seperti biasa,klien hanya berbaring di tempat tidur dan dianjurkan untuk badsres total terlebih dahulu.

E.     Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa klien tidak mengalami gangguan tidur klien tidur 7-8jam /hari dengan kualitas tidur nyenyak.
Selama sakit : pola istirahat dan tidur klien mengalami gangguan disebabkan karna lingkungan hospitalisasi.pasien tidur 4-5 jam perhari dangan kulitas sering terbangun dan klien istirahat ditenpat tidur saja.

F.      Pola mempertahankan tubuh (temperatur)
Sebelum dan selama sakit klien bisanya memakai hem lengan pendek suhu panas dan pada saat suhu dingin klien menggunakan baju hangat dan selimut.

G.    Pola personsl hygiene
Sebelum sakit : klien mandi 2x perhari sama nggosok gigi 2x perhari,dan keramas 2-3x perminggu.
Selama sakit : klien dirawat di RS di sibin 2x perhari dan selama di RS klien belum pernah menggosok gigi dan kramas.

H.    Pola komunikasi
Selama sakit : klien mengatakan pola komunikasi tidak ada gagnguan.intensitas komunikasi keras. Penggunaan bahasa campuran ( indonesia dan jawa ).
Selama sakit : klien dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancar tanpa gangguan.penggunaan bahasa, bahasa indonesia dan bahasa jawa.
I.       Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu beribadah 5 waktu dengan rajin.
Selama sakit : klien hanya dapat berdoa untuk kesehatanya.

J.       Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : klien mengenakan pakaian sederhana dan klien ganti pakaian 2x perhari.
Selama sakit : klien hanya ganti baju 1x perhari.

K.    Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : klien mengatakan merasa aman dan nyaman saat berada di rumah.
Selama sakit : klien mengatakan merasa kurang aman dan nyaman ketika di rumah sakit.

L.     Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat bekerja dengan baik sebagai petani.
Selama sakit : karena klien sakit dan tidak di perbolehkan banyak aktifitas di rumah sakit.

M.   Kebutuhan rekreasi
Sebelum sakit : untuk menghabiskan waktu luang klien menghabiskan waktu luang dengan menonton tv.
 Selama sakit : untuk mengisi waktu luang klien hanya mengobrol dengan istrinya.

N.    Kebutuhan belajar
Klien tadak mengetahui tentang penyakitnya yang dialami saat ini.

IV.             PEMERIKSAAN FISIK
A.    Keadaan umum
1.      Penampilan            : lemah
2.      Kesadaran             : composmentris.
B.     Tanda-tanda vital
1.      tekanan darah : 120/80 mmhg
2.      respirasi rate : 20x/menit
3.      nadi :80x/menit
4.      temperatur : 36,5
C.     Pemeriksaan fisik
     Kepala
1.      bentuk kepala : mata simetris,tidak adha lesi kelainan apapun.
2.      Rambut          : bersih,kriting tidak berketombe.
3.      Mulut             : lidah lembab,gerakan normal,gusi berwarna                                       merah.
4.      Mata               : konjungtiva berwarna merah muda,sklera                                          berwarna putih.dan pupil isokor.
5.       Hidung          : saluran hidung tidak terdapat kotoran dan terlihat                             lubang.
6.      Telinga           : simetris tidak terdapat serumen yang dapat                                                   menghambat pendengaran , tidak                                                        terdapat pembesaran getah bening ataupun kelenjar                       tiroid.
    
     Dada
1.      Paru-paru
a.       Inspeksi                : simetris.
b.      Palpasi                  : vibrasi lebih terasa disebelah kanan.
c.       Perkusi                 : sonor.
d.      Auskultasi            : vesikuler, tidak ada suara tambahan.
2.      Jantung
a.       Inspeksi                : iktus cordis tidak tampak.
b.      Palpasi                  : iktus cordis teraba.
c.       Perkusi                 : pekak.
d.      Auskultasi            : terdengar bunyi S1  S2

Abdomen
a.       Inspeksi                : datar, simetris , tidak terdapat lesi.
b.      Auskultasi             : setiap 1 menit terdengar 15x bunyi                                                     peristaltik usus.
c.       Perkusi                  : timpani
d.      Palpasi                  :terdapat nyeri tekan dibagian perut atas.

Genetalia
            Tidak terdapat kateter urine, kebersihan terjaga.

Anus
            Kebersihan terjaga dan tidak terdapat benjolan pada anus.

Ekstremitas
1.      Superior   
Dextra       : -    terpasang infus D5 % 16 tpm
-          Tidak terdapat edema dan lesi
           Sinistra       : -    tidak cacat
-          Gerakan normal
-          Tidak terdapat edema
2.      Inferior    
Dextra       : -    gerakan normal
-          Tidak terdapat edema dan lesi
Sinistra      : -    gerakan normal
-          Tidak terdapat lesi
Kuku dan kulit
            Susunan jari kuku normal, warna kuku dasar putih ( merah muda ), bersih dan agak panjang dan turgor kulit baik.

V.                DATA PENUNJANG
a.       Pemeriksaan Laboratorium

b.      Terapi Obat
Ondancetron 1A/8j
Ranitidin      1A/12j

VI.             ASSESMENT

1.      Analisa data

DATA
MASALAH
Ds: Tn.M mengatakan mual dan     muntah setelah makan.
Do: pasien terlihat lemas dan tidak nafsu makan
Gangguan pemenuhan kebutuhan dasar manusia nutrisi

2.      Diagnosa
Tn.N umur 50 tahun dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar manusia nutrisi.

VII.          PLANNING
INNTERVENSI
1.      Penatalaksanaan kolaborasi dengan dokter pemberian obat intravena pada Tn.N umur 50 tahun.
2.      Penatalaksanaan pemberian nutrisi melalui oral.
VIII.       IMPLEMENTASI

Pemberian obat melalui intravena pada Tn.N
Prosedur kerja
1.      Mencuci tangan
2.      Menjaga privasi pasien
3.      Mengatur posisi pasien
4.      Memasang perlak pengalas
5.      Memakai sarung tangan
6.      Membebaskan daerah yang akan di injeksi
7.      Memilih vena dari arah distal
8.      Meletakkan tourniket 5cm proksimal yang akan ditusuk
9.      Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar ) biarkan kering
10.  Mempertahankan vena pada posisi stabil
11.  Memegang spuit dengan sudut 300
12.  Menusuk vena dengan kemiringan 300 dengan jarum menghadap ke atas
13.  Melakukan aspirasi pastikan darah masuk ke spuit
14.  Melepaskan spuit
15.  Menusuk obat secara perlahan
16.  Mencabut spuit dengan menekan bekas suntikan dengan kapas
17.  Menutup daerah suntikan dengan plester
18.  Membuang spuit kedalam bengkok
19.  Merapikan pasien
20.  Melepaskan sarung tangan
21.  Melakukan evaluasi tindakan
22.  Berpamitan dengan pasien
23.  Membereskan alat
24.  Mencuci tangan

IX.             EVALUASI

S: pasien mengatakan sudah tidak mual lagi
O: pasien sudah terlihat tidak lemas lagi
A: masalah sudah teratasi
P: lanjutkan intervensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar